Welcome to My Blog

Minggu, 30 Mei 2010

The Golden Compass


The Golden Compass

Jenis Film : Action/Fantasi
Pemain : Dakota Blue Richards, Nicole Kidman,
Daniel Craig, Ian McKellen, Ian McShane,
Sam Elliott, Eva Green
Sutradara : Chris Weitz
Penulis : Philip Pullman (novel), Chris Weitz
Produksi : New Line Cinema
Durasi : 113 Min


Film ini menceritakan tentang petualangan Lyra gadis 12 tahun yang memiliki kompas emas yang dapat memberikan sebuah kebenaran untuk sebuah peristiwa, namun hanya Lyra sajalah yang mampu membaca kompas tersebut.

Petualangan dimulai ketika Magisterium ingin mengusai dunia, dengan cara menculik anak-anak dan memisah dari Daemon, sebuah hewan yang mendampingi manusia dinegeri itu. Setelah lepas dari cengkraman Mrs. Coulter, Lyra diselamatkan oleh kaum Gypsi yang membantu dirinya membebaskan anak-anak yang diculik. Bersama dengan Lorek Bryrnison, seekor beruang kutub yang berperisai yang akan selalu menemani Lyra sampai dirinya mati.

Film ‘The Golden Compass’ merupakan sebuah film yang diangkat dari Novel karya Philip Pullman. Film ini bahkan menduduki box office dan mendapatkan beberapa penghargaan.
Film Action yang penuh dengan fantasi ini memberikan sebuah gambaran animasi dengan teknologi tinggi, sehingga gambar yang dihasilkan sangat menakjubkan bagi penontonnya.

Film ini mencoba memberikan pesan, bahwa persahabatan itu mempunyai hubungan yang erat. Dalam film ini juga menggambarkan sikap persahabatan antara Lyra dengan Roger yang akan saling membantu menghadapi masalah. Selain itu, film ini juga memberikan pesan bahwa kebenaran akan selalu berada pada hati-hati yang suci. Keberanian dan usaha untuk tetap hidup terhormat meski nyawa menjadi taruhannya.

City of Bones : The MOrtal Instruments


City of Bones : The mortal Instruments

Oleh: Cassandra Clare
Rilis : 2010

Halaman: 664

Penerbit: Ufuk Press (Ufuk Publishing House)

Bahasa : Indonesia

Buku pertama dari 3 seri buku

Memasuki Mortal Instruments, seperti digiring masuk ke sebuah kapal besar dengan penumpang; warlock, vampir, manusia serigala, dll. Anda bisa saja loncat dan berenang (kalau bisa berenang) jika tidak suka, tapi jika di sana bertemu dengan manusia setengah malaikat yang keren, apakah masih berpikir untuk loncat?

Jace (17 tahun) memiliki takdir sebagai Nephilim, manusia setengah malaikat. Bersama dengan beberapa rekannya dia berjuang untuk menumpas iblis di dunia dengan sebutan Pemburu Bayangan. Dalam salah satu misi di sebuah club malam, Jace dan kawan-kawan bertemu Clary (16 tahun) seorang gadis yang ternyata bisa melihat keberadaan mereka. Itulah, awal dari petualangan-petulangan yang akan dilalui oleh Clary dan Jace, masuk di dunia yang dipenuhi oleh mahluk-mahluk mitos.

Mendatangi tempat para Pemburu Bayangan yang disebut Institut, membunuh iblis pengganggu bernama Pembuas, kehilangan ibu, hingga bertarung dengan para vampir di hotel tua yang penuh tulang belulang tempat mereka bersarang. Dan tak lupa, terkuaknya sedikit demi sedikit jati diri Clary, tentang ibu, ayah dan dirinya mengapa bisa memiliki kemampuan untuk bisa melihat dunia para pemburu bayangan dan mahluk-mahluk lainnya.

Pada kisah di awal buku ini, terasa datar dan kurang greget. Tapi memasuki tengah-tengah cerita di mana konflik sudah mulai bermunculan, kisah City of Bones ini mulai terasa ketegangan-ketegangan yang tidak akan pernah bisa dilepaskan lagi. Pertarungan di hotel tua dengan begitu banyak vampir memupuskan kesan vampir ganteng, santun dan mewah, karena di sini, para vampir digambarkan hanyalah mahluk malam penghisap hewan-hewan liar, yang hidupnya sangat jorok.

Mungkin Anda akan sedikit mengernyitkan dahi, karena di kisah ini, para vampir memiliki motor yang bisa dijalankan dengan tenaga iblis dan tidak boleh terkena sinar matahari! Aha, inilah salah satu ide hebat yang dimiliki oleh Cassandra Clare, menciptakan kendaraan dengan tenaga iblis, yang merupakan kebalikan dari kendaraan yang bisa dijalankan dengan tenaga surya.

Perlu diketahui, para juru arsip ini tidak pernah berbicara secara langsung, tapi mereka menggunakan pikiran yang bisa masuk ke dalam benak orang-orang yang diajaknya bicara. Itulah sebabnya mereka dijuluki “Hening”.

Dengan tebal buku 664 hal, City of Bones diceritakan dengan begitu detailnya. Bahkan cenderung bertele-tele. Sebenarnya, banyak sekali dialog dan adegan yang bisa dipangkas oleh Cassandra tanpa mengurangi inti ceritanya. Buku ke-1 dari empat buku yang dia tulis; City of Ash, City of Glass dan buku keempat City of Fallen Angels, sudah demikian seru. Baik tokoh-tokohnya maupun konflik yang ada di dalamnya.

Meskipun yang menjadi tokoh utama kisah ini adalah kaum muda, namun berhubung permasalahan yang diangkat cukup pelik, maka sejatinya buku ini lebih cocok untuk dibaca pembaca yang lebih dewasa. Dalam buku ini sayangnya cukup banyak typo yang mengganggu, akan lebih baik jika hal itu bisa diminimalkan.

Prince Of Persia


Prince Of Persia

Produser : Jerry Bruckheimer
Sutradara : Mike Newell
Penulis : Jordan Mechner dan Boaz Yakin
Pemain : Jake Gyllenhaal,Gemma Arterton,Ben Kingsley,Alfred Molina
Jenis film : action/fantasy
Duration : 116

"Prince of Persia" diawali dengan serangan yang dilakukan oleh tentara Persia ke negeri suci Alamut, yang dipimpin seorang puteri bernama Tamina (Gemma Arterton) yang sangat cantik.
Penyerangan oleh tentara Persia dilakukan oleh tiga orang pangeran yakni Tus (Richard Coyle), Garsiv (Toby Kebbell), dan Dastan (Jake Gyllenhaal).

Tus dan Garsiv merupakan anak kandung raja Sharaman, sedangkan Dastan merupakan anak angkat yang ditemukan oleh raja di jalanan dan berhasil menarik hati orang nomor satu di Persia itu karena keberaniannya.

Meskipun hanya anak angkat, Dastan sangat mencintai kerajaan Persia dan keluarganya.Penyerangan ke Alamut dilakukan oleh Dastan bersaudara karena mendengar kabar dari sang paman atau adik raja Sharaman, bernama Nizam (Sir Ben Kingsley) bahwa negeri suci itu membantu pasokan senjata untuk musuh-musuh Persia.Raja Sharaman yang mendengar ketiga anaknya menyerang kerajaan Alamut sangat murka, ia berprinsip negeri suci itu harus dilindungi.

Dalam pesta perayaan kemenangan Persia, Dastan atas usul Tus dan Nizam memberikan sang raja jubah suci yang didatangkan dari Alamut. Bahkan, jubah tersebut juga telah dipersiapkan oleh Tus dan Nizam, sehingga Dastan hanya tinggal memberikannya saja pada sang raja.

Siapa sangka, jubah tersebut mengandung racun sehingga sang raja yang baru sebentar mengenakan baju kebesaran hadiah dari Dastan itu tewas seketika.

Hal itu menyebabkan Dastan diburu dan terancam dihukum mati, karena dianggap membunuh raja. Dastan yang merasa tidak bersalah karena menerima jubah tersebut dari Tus dan Nizam melarikan diri.

Dalam pelariannya, Tamina ikut mendampingi Dastan, karena tanpa sepengetahuan Dastan sang puteri cantik ingin merebut kembali belati istimewa yang berhasil ditemukan Dastan.

Selama beberapa hari melarikan diri dastan menemukan kenyataan bahwa ternyata, sang paman, Nizam merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas segala insiden.

Nizam merekayasa semua hal, karena ingin merebut belati istimewa yang berhasil ditemukan Dastan di negeri suci Alamut.

Ternyata belati tersebut memiliki kekuatan untuk membuka wadah pasir waktu, pasir yang bisa mengembalikan waktu ke masa lampau.

Di negeri Alamut ada kepercayaan jika belati tersebut jatuh ke tangan orang jahat, masa waktu bisa diputarbalikkan sesukanya dan dewa-dewa di langit akan murka sehinga bias menimbulkan bencana besar yang mengamcam manusia.

Secara keseluruhan, jalan cerita film garapan Mike Newell itu luar biasa menarik dan membuat orang yang menontonnya menjadi penasaran pada akhir ceritanya.

Aksi bela diri dan perang yang ditonjolkan dalam film yang bernuansa Timur Tengah tersebut juga cukup mengagumkan.

Jake Gyllenhaal yang pernah bermain dalam film The Day After Tomorrow juga berhasil memerankan tokohnya sebagai Pangeran Dastan dengan baik.

Penampilannya yang memukau dan keelokan wajahnya bisa membuat penonton dari kaum hawa "betah" berlama-lama menatap layar.

Gemma Arterton juga berhasil mengimbangi peran Jake Gyllenhaal dengan bagus lewat kemampuan aktingnya yang sebelumnya sudah teruji melalui film Quantum of Solace dan Clash of The Titans.

Kecantikan wajah Gemma yang disebut-sebut bakal menjadi kandidat pengganti Megan Fox di Transformers 3 juga membuatnya terlihat pas untuk memerankan tokoh puteri Tamina.

Film tersebut juga memiliki spesial efek dan visualisasi yang cukup bagus sehingga cukup layak untuk dijadikan tontonan keluarga di masa liburan.

Wolf Brother


Wolf Brother

Pengarang : Michelle Paver

Penerjemah : Utti Susilawati

Penerbit : Matahari

Halaman : 326 halaman


Wolf Brother, adalah buku pertama dari Chronicles Of Ancient Darkness yang berkisah tentang Torak, seorang bocah laki-laki harus berjuang sendiri untuk bertahan hidup di tengah hutan sepeninggal ayahnya yang mati dibantai oleh setan yang berujud beruang. Sebelum meninggal, ayahnya berpesan agar Torak berjanji akan mencari Gunung Roh Dunia, itulah satu-satunya harapan untuk mengalahkan setan beruang yang telah membantai banyak penghuni hutan tak berdosa. Torak hanya mempunyai waktu satu rembulan sebelum semuanya berakhir dan setan beruang itu menjadi semakin besar dan tak terkalahkan.

Sendirian, Torak melakukan perjalanan menembus hutan belantara untuk mencari Gunung Roh Dunia, sementara, belum pernah ada seorang pun yang dapat menemukannya. Namun Torak berpegang pada perkataan ayahnya sebelum kematiannya bahwa seorang pemandu akan menemukan dan membimbingnya untuk menemukan gunung itu.

Dilanda oleh kelaparan yang sangat, Torak bermaksud membunuh seekor anak srigala yang ditemukannya di tepi sebuah sungai. Srigala itu tengah meratapi kematian ibu dan saudara-saudaranya karena Liang mereka terendam banjir. Namun, Torak mengalami kilasan-kilasan ingatan aneh yang membuatnya mengurungkan niatnya untuk membunuh anak srigala itu. Yang lebih aneh dan tidak disangka olehnya, Torak mengerti apa yang dikatakan oleh anak srigala. Torak mengerti dan memahami bahasa srigala.

Disatukan oleh nasib –sama-sama ditinggal mati orang tuanya- keduanya menjalin persahabatan. Dari persahabatan itulah Torak mengetahui siapakah sebenarnya pemandu yang dimaksudkan oleh ayahnya. Keduanya akhirnya melakukan perjalanan untuk mencari Gunung Roh Dunia.

Ditengah perjalanan, Torak bertemu dan ditangkap oleh Klan Gagak. Klan Gagak mempercayai adanya sebuah ramalan yang menyebutkan bahwa hanya si Pendengar yang dapat mengalahkan setan beruang dan menyelamatkan seisi hutan. Ramalan itu juga menyebutkan bahwa si Pendengar harus menyerahkan tiga bagian terkuat dari Nanuak agar Gunung Roh Dunia mengabulkan permintaannya.

Mampukah Torak dan serigala menemukan Gunung Roh Dunia dan menyelamatkan seisi hutan dari ancaman setan beruang yang semakin hari semakin besar dan kuat? Apakah sebenarnya Nanuak? Mampukah Torak memecahkan teka-teki ketiga Nanuak yang harus ditemukannya? Lalu, siapakah sebenarnya si Pendengar, siapa pula si Pemandu?

Yang membuat buku ini berbeda dengan buku-buku petualangan hutan sejenis, adalah gaya penulisan Paver yang terkadang mengambil sudut pandang seekor srigala yang memandang segala sesuatunya dengan sederhana. Bagaimana seekor anak srigala menyebut Torak dengan sebutan Tinggi Takberekor, Sungai dengan Basah Cepat, Api dengan Makhluk Cerah Panas Menggigit, dan lainnya.
Kisah yang digulirkan sangat fantastis, seru, menegangkan dan mengharukan, namun cenderung tertebak. Lewat kejadian-kejadian yang sepertinya kebetulan, Torak berhasil memecahkan ketiga teka-teki Nanuak dan menemukan Gunung Roh Dunia.


Terlepas dari semua kelemahan, Wolf Brother layak menjadi bacaan alternatif menggantikan bacaan-bacaan sejenis yang lebih dulu hadir di pasar perbukuan Indonesia. Dibandingkan Harry Potter dan Chronicles Of Narnia, latar tempat dalam buku ini lebih realistis dan membumi, meski tetap memerlukan imaginasi lebih untuk dapat membayangkannya karena latar waktunya adalah jaman purbakala.


Meski Torak adalah seorang bocah yang menginjak masa dewasa, namun ia telah dihadapkan dengan beban yang begitu berat dalam memenuhi amanat ayahnya untuk menyelamatkan dan melindungi seisi hutan tempat manusia dan binatang-binatang lainnya hidup. Hal inilah yang membuat buku ini menarik untuk dijadikan bacaan siapa saja, dari anak-anak sampai orang dewasa sekalipun. Kisah Torak dalam Wolf Brother, juga mengingatkan kita akan pentingnya hutan dan menjaga kelestariannya. Bagaimanapun, hutan adalah bagian dari tempat hidup manusia. Jika hutan musnah, maka masa depan manusia pun akan terancam. Selamat membaca.