Welcome to My Blog

Minggu, 30 Mei 2010

Wolf Brother


Wolf Brother

Pengarang : Michelle Paver

Penerjemah : Utti Susilawati

Penerbit : Matahari

Halaman : 326 halaman


Wolf Brother, adalah buku pertama dari Chronicles Of Ancient Darkness yang berkisah tentang Torak, seorang bocah laki-laki harus berjuang sendiri untuk bertahan hidup di tengah hutan sepeninggal ayahnya yang mati dibantai oleh setan yang berujud beruang. Sebelum meninggal, ayahnya berpesan agar Torak berjanji akan mencari Gunung Roh Dunia, itulah satu-satunya harapan untuk mengalahkan setan beruang yang telah membantai banyak penghuni hutan tak berdosa. Torak hanya mempunyai waktu satu rembulan sebelum semuanya berakhir dan setan beruang itu menjadi semakin besar dan tak terkalahkan.

Sendirian, Torak melakukan perjalanan menembus hutan belantara untuk mencari Gunung Roh Dunia, sementara, belum pernah ada seorang pun yang dapat menemukannya. Namun Torak berpegang pada perkataan ayahnya sebelum kematiannya bahwa seorang pemandu akan menemukan dan membimbingnya untuk menemukan gunung itu.

Dilanda oleh kelaparan yang sangat, Torak bermaksud membunuh seekor anak srigala yang ditemukannya di tepi sebuah sungai. Srigala itu tengah meratapi kematian ibu dan saudara-saudaranya karena Liang mereka terendam banjir. Namun, Torak mengalami kilasan-kilasan ingatan aneh yang membuatnya mengurungkan niatnya untuk membunuh anak srigala itu. Yang lebih aneh dan tidak disangka olehnya, Torak mengerti apa yang dikatakan oleh anak srigala. Torak mengerti dan memahami bahasa srigala.

Disatukan oleh nasib –sama-sama ditinggal mati orang tuanya- keduanya menjalin persahabatan. Dari persahabatan itulah Torak mengetahui siapakah sebenarnya pemandu yang dimaksudkan oleh ayahnya. Keduanya akhirnya melakukan perjalanan untuk mencari Gunung Roh Dunia.

Ditengah perjalanan, Torak bertemu dan ditangkap oleh Klan Gagak. Klan Gagak mempercayai adanya sebuah ramalan yang menyebutkan bahwa hanya si Pendengar yang dapat mengalahkan setan beruang dan menyelamatkan seisi hutan. Ramalan itu juga menyebutkan bahwa si Pendengar harus menyerahkan tiga bagian terkuat dari Nanuak agar Gunung Roh Dunia mengabulkan permintaannya.

Mampukah Torak dan serigala menemukan Gunung Roh Dunia dan menyelamatkan seisi hutan dari ancaman setan beruang yang semakin hari semakin besar dan kuat? Apakah sebenarnya Nanuak? Mampukah Torak memecahkan teka-teki ketiga Nanuak yang harus ditemukannya? Lalu, siapakah sebenarnya si Pendengar, siapa pula si Pemandu?

Yang membuat buku ini berbeda dengan buku-buku petualangan hutan sejenis, adalah gaya penulisan Paver yang terkadang mengambil sudut pandang seekor srigala yang memandang segala sesuatunya dengan sederhana. Bagaimana seekor anak srigala menyebut Torak dengan sebutan Tinggi Takberekor, Sungai dengan Basah Cepat, Api dengan Makhluk Cerah Panas Menggigit, dan lainnya.
Kisah yang digulirkan sangat fantastis, seru, menegangkan dan mengharukan, namun cenderung tertebak. Lewat kejadian-kejadian yang sepertinya kebetulan, Torak berhasil memecahkan ketiga teka-teki Nanuak dan menemukan Gunung Roh Dunia.


Terlepas dari semua kelemahan, Wolf Brother layak menjadi bacaan alternatif menggantikan bacaan-bacaan sejenis yang lebih dulu hadir di pasar perbukuan Indonesia. Dibandingkan Harry Potter dan Chronicles Of Narnia, latar tempat dalam buku ini lebih realistis dan membumi, meski tetap memerlukan imaginasi lebih untuk dapat membayangkannya karena latar waktunya adalah jaman purbakala.


Meski Torak adalah seorang bocah yang menginjak masa dewasa, namun ia telah dihadapkan dengan beban yang begitu berat dalam memenuhi amanat ayahnya untuk menyelamatkan dan melindungi seisi hutan tempat manusia dan binatang-binatang lainnya hidup. Hal inilah yang membuat buku ini menarik untuk dijadikan bacaan siapa saja, dari anak-anak sampai orang dewasa sekalipun. Kisah Torak dalam Wolf Brother, juga mengingatkan kita akan pentingnya hutan dan menjaga kelestariannya. Bagaimanapun, hutan adalah bagian dari tempat hidup manusia. Jika hutan musnah, maka masa depan manusia pun akan terancam. Selamat membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar